Senin, 15 Agustus 2011

cara menghancurkan batu dalam tubuh tanpa operasi

Apel Lembutkan Batu Empedu 

http://infokesehatanalami.wordpress.com/2008/07/01/apel/
Narasumber:
Indikasi awal kanker & tumor biasanya diawali dengan penuhnya kantung empedu dengan batu. Semua orang cenderung empedunya berisi batu, tetapi pada kondisi tertentu akan jadi penyakit, Artikel paling bawah ini telah memberi saya jalan keluar, dimana 4 dokter memastikan saya harus dioperasi. Karena beberapa minggu lalu, saya terkena hepatitis A dan hasil USG ternyata empedu saya penuh dengan batu. Penuhnya Empedu dengan batu tdk akan kita ketahui dlm keadaan normal, saya baru tahu setelah dokter melakukan USG Hati dan empedu. Menurut Dokter: Operasi kantung empedu dgn mengangkat kantung empedu dengan operasi besar ataupun laparaskopi. Biaya yang akan kita keluarkan untuk operasi tsb berkisar antara 40-60 juta. (Untuk operasi saja)


Silahkan baca original artikel paling bawah dari Dr Lai Chiu-Nan, bagaimana mengeluarkan batu empedu tanpa operasi dan biaya sangat murah dan tidak merusak tubuh kita. Saya telah mengikuti saran beliau dan batu empedu ku keluar semua tanpa operasi. (Ini bukan detoxinasi, tapi seperti pembersihan perut). Hasil USG saya empedu telah penuh dengan batu, setelah melakukan treatment ini saya meminta USG kembali sebagai bukti. Ternyata benar… Kantung empedu saya kosong… Entah bagaimana saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr Lai Chiu-Nan, tapi saya cuma ingin menyampaikan pengalaman saya sesuai niat dari Dr Lai Chiu-Nan membagi pengalaman kepada saudara2 kita dengan gratis.

Bagi yang sehat, cobalah, karena saat kita sakit akut ataupun kronis tidak enak rasanya. Ini adalah salah satu cara menghindari kanker dan tumor.
Fungsi hati dan empedu adalah menetralisir racun di tubuh, Empedu menetralisir lemak yang kita asup ke dalam tubuh. Keduanya saling berkaitan. Kalau kedua2nya bersih, berarti kita telah menyehatkan tubuh kita agar normal fungsi keduanya. Sehat adalah milik kita semua. Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.

MENGHILANGKAN BATU EMPEDU SECARA ALAMIAH – oleh Dr Lai Chiu-Nan
Hal ini telah terbukti dan berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian ini anda alami, janganlah takut untuk memberitahukannya kepada orang lain. Dr Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasi ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat.
Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tetapi sebenarnya semua perlu diketahui karena kita hampir pasti mengidapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. “Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama” kata Dr Chiu-Nan. “Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya.”
Dalam penelitian di Tiongkok, saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu empedu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan penuh di perut (‘nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada ginjal. Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan oleh Dr Chiu-Nan untuk menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung empedu saling berkaitan.
Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut:
1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar, tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama masa ini anda boleh makan seperti biasa.
2. Pada hari keenam jangan makan malam. Jam 6 sore, telanlah satu sendok teh “Epsom salt” (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat. Jam 8 malam, lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 10 malam, campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah hingga rata sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya batu empedu.
3. Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam limbah air besar anda. “Batu-batu ini biasanya mengambang,” menurut Dr Chiu-Nan. Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100 batu. Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak semuanya keluar. Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
Estimasi biaya pengobatannya adalah sebagai berikut:
1. Jenis Apel sebenarnya sama, cuma saya seneng yang manis. Jadi saya makan Apel RRC yang sering diskon kalau di supermarket harga diskon per 100 gram 800-1000 (biasaya 1600)
2. Minum/makan apel selama 1 hari 4 (rata2) lima juga boleh.
3. Sebelumnya saya minum Jus asli apel. Cuma butuh waktu untuk membuatnya. Akhirnya selama 5 hari saya makan apel segar dari kulkas, kulitnya saya buang. Karena apel sekarang banyak yang dikasih lapisan lilin dan terkontaminasi oleh pestisida. Lalu saya potong kecil dan dimasukkan ke kulkas, jadi saat kita mau makan, apelnya masih seger dan dingin.
4. Garam Inggris beli di apotik harga Rp 2.500,-.
5. Minyak Zaitun kalau kita ke Supermarket namanya Olive Oil, harga 25-30 ribu satu botol. Di Apotek juga ada. Gunakanlah Jeruk agar kita tidak muntah saat minum Minyak Zaitun. Aduk aduk yang rata, karena minyak dan jeruk tidak bersatu atau Berat Jenisnya beda.
Sudah 3 Dokter yang menyuruh saya untuk melakukan Operasi, namun dengan cara ini, batu empedunya bisa keluar tanpa harus operasi. Terlihat jelas pada saat saya melakukan USG, batu empedunya sudah jauh berkurang.
“Orang yang hanya memikirkan diri sendiri, akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tetapi orang yang mau memikirkan orang lain, ia akan menjadi orang besar dan mati sebagai orang besar”. (Sayyid Qutb)
Terima kasih kepada Dr Lai Chiu-Nan atas semua informasi yang sangat mendukung kesehatan dan pengobatan alamiah tanpa bahan-bahan kimia. (Sumber: Kaskus dengan pengubahan seperlunya – Red)

Mengeluarkan Batu Ginjal Tanpa Operasi

(Kisah Nyata)
Posted on January 15 2011 by Hazmi Srondol
Sekitar awal tahun ini tiba-tiba aku merasakan nyeri dikaki serta lututku. Saking nyerinya, sempat aku hampir terjatuh dari KRL saat hendak turun di stasiun. Rasa nyeri ini juga semakin tidak nyaman dengan perut yang sering ayang-ayangen saat hendak buang air kecil.
Istriku sempat cemas saat hari Jumat pagi (7/1/2011) aku tidak sanggup mendirikan sepeda motorku saat hendak berangkat ke stasiun hingga akhirnya istriku melarangku untuk berkerja pada hari itu. Saat aku meminta ijin pimpinan di kantor untuk tidak masuk kerja, beliau menyarankan dengan sedikit memaksa agar aku segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Beliau bilang feelingnya kurang enak melihat penampilanku akhir-akhir ini di kantor yang sedikit kurang cerah, apalagi beberapa bulan terakhir memang banyak sekali jobdesk yang aku harus aku selesaikan. Bahkan terkesan sedikit ngoyo.
Sesampainya di rumah sakit dokter yang memeriksaku memintaku untuk cek darah dan tes USG. Diperkirakan aku terkena asam urat dan kristal asam urat tersebut mengumpul menjadi batu ginjal. Betapa terkejutnya saat hasil laboratorium keluar. Ternyata betul, hasil cek darah menunjukan kadar asam uratku mencapai 10,7 mg/dL. Jauh diatas rata-rata 3,5 sd 7,2 mg/dL. Dan lebih menyesakkan lagi, terlihat 4-5 butir batu di ginjal sebelah kiriku.
12948612091619028726hasil USG, terdapat 4-5 batu di Ginjal kiri..
Alamak, ternyata bukan Gunung Merapi saja yang memuntahkan lahar dingin berupa batu dan pasir, kini di tubuhku juga mengalami fenomena yang sama. Dengan wajah kecut aku membayangkan lagi betapa sedihnya bakal menginap di rumah sakit plus biaya operasi yang mahal. Saat itu, 3 th yang lalu di ginjal kananku ditemukan 2 butir batu ginjal. Untuk mengeluarkan dan memecah batu ginjal tersebut, aku mesti merogoh biaya operasi tembak laser lebih dari 25 juta rupiah. Lha bagaimana jika batunya lebih banyak?
Tentu saja dengan sedikit panik, aku segera mencari informasi di internet cara memecah dan mengeluarkan batu ginjal di tubuhku tanpa operasi laser lagi. Dari berbagai macam informasi baik jamu, ramuan maupun herbal aku akhirnya memilih pengobatan melalui meminum rebusan rebung (tunas) bambu kuning. Menurut info dari situs tersebut, rebusan air rebung bambu kuning sangat ampuh untuk mengobati kencing batu dan batu ginjal. Dan salah satu alasan kenapa memilih cara tersebut karena besok siangnya kakakku yang tinggal di Semarang akan mengunjungiku ke rumah.
Tentu saja akan lebih mudah mencari rebung bambu kuning dari pasar tradisional di Semarang mengingat Semarang mempunyai makanan jajanan tradisional Lumpia yang memang menggunakan rebung sebagai bahan dasar pengolahan makanan tersebut. Alhamdulillah, kakaku dengan mudahnya menemukan rebung tersebut dengan harga yang cukup murah, hanya 10 ribu rupiah/kg nya.
Setelah rebung tersebut aku terima, aku segera mengangin-anginkannya sebentar. Berhubung rebung datangnya malam hari, aku tidak sempat menjemurnya. Langsung aku potong tips-tipis seperti keripik dan aku rebus dengan air sebanayak 3 gelas dan menunggu asat hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah air tampak berwarna kenuningan seperti tea, aku segera meminumnya. Sebenarnya aku hampir saja muntah dan kesendak. Maklum saja, baunya dan sangat aneh. Pesing dan gimana gitu. Dari anjuran untuk meminum 2 gelas, aku hanya mampu meminum segelas saja.
Malam hari dan keseok harinya belum begitu terasa manfaatnya. Namun saat siang hari, saat hendak berangkat kopdar ke PGC mendadak aku merasakan ayang-ayangen yang sangat hebat. Bahkan sampai tidak bisa uang air kecil. Mirip tandon air yang penuh namun kran nya mampet. Saking tidak tahannya, aku sore harinya akhirnya dibawa istriku masuk ke UGD.
Sesampainya di UGD aku meraung kesakitan dan diberi infus yang sudah diberi suntikan obat pereda rasa sakit. Agak mendingan, walau susah dan mesti dibantu dengan memijat-mijat perut aku dapat mengeluarkan sidikit air kencingnya. Dokter UGD merujukku untuk segera dioperasi laser lagi dan besok harinya sekitar jam 2 siang aku akan di foto ronsent BNO-IVP untuk memperjelas posisi batu ginjal tersebut.
Ya sudah, aku pasrah saja, toh aku sudah berusaha dan ikhtiar meminum jamu rebung tersebut. Jika akhirnya gagal ya nggak papa. Dan malam harinya, sambil ber-tweeter-an dengan teman-teman. Aku menitipkan pesan agar aku didoakan supaya besok tidak perlu operasi dan bisa pulang dengan segera. Aku berharap, Tuhan mengulurkan tanganNya untuk memberikan sedikit mukjizatNya. Dan tampaknya Mbak Inge dan mbak Mariska Lubis serta beberapa temanku sepertinya benar-benar khusus dan ikhlas mendoakanku.
Terbukti besok paginya sekitar jam 10 siang, 2 jam setelah anakku marah-marah dengan memukul-mukul perut dan kakiku sambil berteriak “Batu nakal! Ayo keluaaar!” berulang kali akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang ‘mengganjal’ akan keluar.
TING!
Aku mendengar suara benturan kecil di closet. Aku berteriak senang seperti Archimedes! Aku melihat batu sebesar biji buah kurma serta beberapa serpihan pasir ada didasar kloset tersebut. Dan anehnya, tak ada darah yang keluar bercampur air seniku. Subhanallah!
12948612871261992739serpihan batu ginjal yg sempat di foto
Hilang rasa jijikku dan aku memungut batu dan serpihannya dan mencucinya untuk aku serahkan ke Dokterku. Akupun akhirnya bisa buang air kecil dengan leganya siang itu. Rasanya aku semakin yakin bahwa ikhtiar rebusan rebung bambu kuning itu, walau tidak sempurna meminum 2 gelas lebih serta doa kami sekeluarga dan teman-temanku telah berkerja dengan baik.
Akhirnya, setelah dilakukan foto ronsen, dokter yang memeriksanya jadi kebingungan karena batu-batu yang tampak di USG tidak tampak di foto ronsennya. Ya sudah, apapun yang ada dibenak pak dokter. Aku tidak perduli, aku hanya perduli saat beliau dengan tegas menyatakan aku dipersilahkan pulang ke rumah dan operasi lasernya dibatalkan. Alhamdulillah. :-)
1294861433258223146foto ronsen, batu ginjal tdk terlihat
……
“Bapak ngapain nata-nata baju pak?”
“Bapak pulang hari ini mas”
“Bapak nggak menginap lagi disini?”
“Enggak”
“Jadi kita nggak bisa berenang dong pak”
“Emang nggak bisa”
“Kok nggak bisa?”
“Ya ini kan rumah sakit mas, bukan hotel”
[Bekasi, 13 Januari 2011]

Obat Kencing Batu

http://www.peniandriana.com
Kencing batu adalah penyakit yang berbahaya, karena penderita penyakit ini merasa tersiksa menahan sakit saat buang air kecil. Dari pada pergi operasi kerumah sakit yang menelan biaya cukup tinngi alangkah baiknya anda mencuba resep tradisional ini, siapa tahu resep yang kami berikan dapat membantu anda mengatasi penyakit kencing batu yang anda derita. Berikut ini resep untuk mengobatinya…

corn
jagung
Resep 1
• Ambil jagung muda sebanyak 100 gr, daun remujung 200 gr, murbei 150 gr, dan daun meniran sebanyak 100 gr. Semua ramuan tersebut direbus, kemudian airnya digunakan untuk diminum, minumlah ramuan tersebut sehari 1 kali.
• Lakukan pengobatan dengan meminum ramuan tersebut hingga beberapa minggu, setelah itu mudah-mudahan kencing akan kembali lancer.
daun gempur obat kencing batu
daun gempur obat kencing batu
Resep 2
• Sediakan daun gempur batu yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, lalu daun sendokan sebanyak 50 gr dan daun posor (graptopylium) sebanyak 25 gr. Ramuan ini direbus sampai airnya mendidih dan diminum bila telah dingin, lakukan setiap hari
kelapa hijau
kelapa hijau
Resep 3
• Ambil sebutir kelapa hijau dan sebutir telur ayam kampong. Lubangi bagian atas dari buah kelapa tersebut. Masukan telur ayam yang telah dikocok kedalam lubang kelapa tersebut.
• Setelah tercampur dengan rata barulah diminum. Gunakan resep ini setiap hari agar batu yang mengganggu saluran kencing menjadi hancur.

daun kumis kucing
daun kumis kucing
Resep 4
• Ambil 20 lembar daun kumis kucing, tumbuk dan peras hingga airnya bisa diambil sebanyak setengah gelas. Minumlah setiap pagi hari. Insya Allah dalam jangka waktu satu minggu sakit kencing batu sudah sembuh.
daun kaca bening
daun kaca bening
Resep 5
• Sediakan daun kaca beling yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, daun ngokilo sebanyak 25 gr, daun kumis kucing sebanyak 25 gr dan daun meniran yang dicabut dengan akaranya sebanyak 25 gr.
• Semua bahan tersebut direbus, setelah itu airnya diminum. Lakukan secara teratur setiap hari selama lima hari berturut-turut, kemudian hentikan 3-4 hari, setelah itu ulangi kembali seperti cara pertama.
Demikianlah resep tradisional untuk mengatasi penyakit kencing batu, pesan dari kami jagalah selalu kesehatan dengan memperbanyak minum air putih.